Tuesday, August 29, 2006

Selasa 29 Agustus 2006

Misterius???
 
Itu yang ada di benak ku sekarang. Kenapa ya dia begitu? Aku telepon dia tidak pernah di angkat. Aku sms dia tidak pernah di balas. Aku berpikir itu menandakan dia tidak suka kepadaku. Dia tidak ingin di ganggu. dia tidak ingin mendengar suaraku. Dia tidak ingin tahu aku.
 
Tapi mengapa setiap aku bertemu dengannya dan aku memanggil namanya dia selalu ramah. Selalu tersenyum kepadaku. Bagaimanapun keadaannya. Apakah dia sedang sendiri. Ataupun dia sedang berjalan. Ataukah itu memang sudah menjadi standar dia? Bahwa kalau ada seseorang yang menyapa, dia akan tersenyum?
 
Kemarin sore sewaktu ada kontener datang kebetulan aku yang melakukan penghitungan di depan halaman parkir. Aku pikir bisa nih mendekati dia soalnya waktu sudah menunjukkan jam lima sore. Waktunya dia keluar kantor untuk pulang. Aku pikir bisa sedikit berbicara dengan dia. Aku kangen sekali.
 
Dia keluar dari depan ruangan lift bersama teman wanita sekantornya. Sepertinya dia mengajak temannya untuk pulang bareng dengan hyundainya. Aku akan menghampirinya. Mengajaknya bicara. Ya bicara apa saja. Yang penting aku bisa dekat dengannya. Tapi dasar belum jodohnya, HP ku berbunyi. Yang telepon temanku. Aku jadi tidak bisa mendekatinya. Tapi aku berusaha untuk berada di tempat parkir sambil menunggu temanku selesai bicara. Dia lewat di hadapanku menuju ke ruang satpam. Sepertinya dia minta di bukakan pintu gerbang yang satunya lagi karena hyundainya terhalang oleh kontener. Dia berbalik lagi menuju ke hyundainya. Temanku belum selesai bicara. Aku nekad saja memanggil namanya walaupun aku sedang berbicara dengan temanku.
 
"Hai lisa.....". Sengaja aku menyingkat namanya supaya lebih gampang di ucapkan. Dia menoleh ke arahku dan tersenyum. Aduh biung...... jantungku serasa mau copot. Senyumnya manis sekali. Rasanya aku ingin mengejarnya dan berbicara dengannya supaya aku terus bisa melihat senyumnya yang manis itu. Tapi dia sudah berlalu dan akupun masih mendengarkan temanku berbicara. Yah memang bukan sekarang barangkali waktunya.
 
Misterius banget sih nih cewek?
 
Aku semakin penasaran di buatnya. Aku harus mendapatkannya. Aku harus memilikinya. Aku harus bisa jadi pacarnya. Aku harus bisa menaklukan hatinya. No matter what it cost.
 
Aku berencana mengajaknya jalan bareng. Hmm bisa nggak ya kira-kira? Apa dia mau jalan bareng sama aku? Aku ingin mengajaknya makan. Yaaa mungkin makan malam gitu. Mudah-mudahan saja dia mau. Kalau semuanya lancar aku ingin mengajaknya jalan hari jumat ini. Sehabis pulang kantor.
 
Semoga saja rencanaku berjalan lancar.
 
***

0 comments: