Monday, August 07, 2006

Jumat 04 Agustus Siang

Setelah selesai sholat jumat aku bergegas menuju kantin atas, semoga saja dia belum selesai makan.

Tapi apa daya di kantin atas sudah kosong tidak ada yang makan, mungkin dia sudah selesai makan dan sudah balik lagi ke ruangan nya.
Yang ada hanya cowok-cowok yang makan setelah selesai sholat jumat.

Sedih juga sih...tapi gak apa lah mungkin memang belum saat nya aku bisa mengenal dia.
Sepanjang siang aku hanya memikirkan dia dan dia sampai-sampai konsentrasi kerja pun terganggu.

Aku lebih banyak melamun, menerawang jauh ke tempat yang mungkin bisa meredakan kegundahan hatiku.

Tapi sampai sore menjelang aku tetap tidak bisa melepaskan diri dari cengkraman bayangan nya.
Wajahnya, cara berjalannya, bentuk tubuhnya , dan segalanya tentang dia masih tetap melekat dalam ingatanku.

Lalu apa yang membuat aku tidak bisa lepas memikirkannya? Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku mendapat kesimpulan mungkin dari bentuk tubuhnya barangkali yang membuat aku tidak bisa melupakannya.

Selain memang wajah dan kulitnya yang putih, aku memang suka dengan cewek yang berperawakan kecil mungil dan berisi.

Waktu pun sudah mulai mendekati jam pulang kantor.

Aku tetap tidak bisa melepaskan diri dari bayangannya.

Aku kemudian berpikir lebih baik aku gunakan kesempatan ini untuk berkenalan dengan nya. Kebetulan aku pulang hari jumat jam lima sore dan sepertinya kantor atas pun pulang selitar jam lima sore.

Hmm.... apakah aku akan nekad saja? berbicara dan berkenalan di tempat parkir yang banyak orang melihat? Malu nggak ya kira-kira? Ah perdulia amat yang penting aku bisa berkenalan dengan dia.

Come on maaaan...... you are grown up, kamu sudah dewasa. Masa kenalan sama cewek saja malu.

Perasaanku campur aduk saat ini, menimbang-nimbang apakah akan aku laksanakan saja niatku ini. Aku takut kalau nanti dia jutek atau ketus atau bermuka cuek kepadaku. Sejuta pemikiran berkecamuk dalam otak ku.

Ah..... bagaimana nanti saja lah. Yang terjadi-terjadilah. Aku pikir berkenalan saja tidak mungkin membuat aku sampai di tampar sama dia. Kecuali mungkin kalau aku sampai berani mencium nya hehehe.

Aku berdebar-debar menanti jam lima sore tiba.

Sambil aku menunggu pulang aku menenangkan diriku dengan membaca email yang ada di inbox ku. Banyak ternyata yang mengirim email kepadaku belum sempat aku baca karena aku di sibukkan oleh perasaanku kepada dia.

Apakah aku berhasil untuk berkenalan dengan dia?

Let see.!

0 comments: