Wednesday, August 16, 2006

Rabu 16 Agustus 2006

Hari selasa sore kemarin aku tidak sempat melihat dia. Di kantin atas pun aku hanya melihat dia sekilas. Memakai atasan warna cerah tapi aku tidak jelas warnanya apa. Aku hanya tertunduk malu saja ketika dia lewat. Ah hatiku berdebar-debar. Ditambah celotehan dari teman-temanku yang sedang makan. mereka semua serentak berbicara.
 
"Ehem......ehem..... Andi...Andi....". Begitu mereka bicara saat dia lewat.
"Sssst.......". Aku bicara sambil menunjukkan jemari di bibir. aku hanya melihat sekilas. Kenapa jadi malu ya ketemu dia. Padahal sejak semalam aku terus membayangkannya.
 
Dia kelihatannnya makan sendirian. Tidak bersama teman-temannya seperti biasa. Keadaan kantin sudah mulai sepi. Teman-teman kantornya dari lantai dua sudah mulai turun meninggalkan kantin. Sejenak aku berfikir. Apa aku dekati saja dia ya. Tapi waktu sudah jam setengah satu. Aku harus sholat dulu. Akhirnya aku bergegas pergi ke mushola untuk sholat dzuhur. Biasanya dia makan agak lama. Mudah-mudahan saja setelah sholat dzuhur dia masih ada.
 
Selesai dari mushola aku langsung masuk lagi ke ruang kantin. Tapi ternyata yang aku harapkan sudah tidak ada di tempat. Yah gagal deh rencanaku.
 
Elisa...kamu telah mengambil hatiku.
Memenuhi hari-hariku dengan bayanganmu.
Membuat tidurku tak nyenyak.
Membuat makanku tak enak.
Membuat hatiku gundah-gulana.
Membuat perasaanku perih.
Tapi dibalik itu semua ada perasaan rindu.
Terasa indah.
Membuat hatiku lebih berbunga-bunga.
Aku ingin selalu melihatmu.
Dekat denganmu.
Memilikimu.
 
Hari ini aku tidak melihat dia datang. Saat aku masih di rumah bayangannya sudah hadir di pelupuk mataku. Serasa ingin segera bertemu. Walaupun hanya sekedar melihatmu. Hatiku pasti sudah gembira.
 
Saat aku datang ke kantor aku lihat mobilnya belum ada di tempat parkir. Huh mana dia ya? kok sudah jam delapan belum datang. Aku pergi ke toilet. Ketika aku keluar dari toilet kebetulan dari sana aku bisa melihat langsung ke tempat parkir. Ah mobilnya sudah datang. Lega rasanya hati ini. Entah kenapa walaupun aku belum melihat orangnya hatiku sudah gembira.
 
Ingin segera rasanya jam berputar ke arah duabelas. Saat makan siang nanti aku ingin segera melihat dia. Entah rencana apa yang akan aku jalankan hari ini. Aku ingin mendekatinya walau hanya sebentar.
 
Let see...

0 comments: