Friday, August 18, 2006

Jumat 18 Agustus 2006

Hari ini aku masuk kerja. Padahal tadinya aku ingin liburan panjang di rumah. Gagal deh.

Dikarenakan liburan panjang, jadi banyak barang yang harus dikirim ke konsumen jadi terpaksa aku lembur.

Aku akan mencoba menelpon HP nya hari ini sekaligus menghilangkan rasa penasarannku. Aku agak sedikit ragu dengan nomor HP nya, apakah aku tidak salah dengar waktu dia menyebutkannya tempo hari.

Sewaktu malam tujuhbelas agustus kemarin aku sudah mencoba menigirm sms ke HP nya. Sekaligus pemberitahuan mengenai nomor HP ku hehehe. Waktu itu aku mengirim sms selepas maghrib. Aku tunggu sampai lepas isya tidak ada jawaban.

Jam delapan lewat HP ku berbunyi, ada panggilan. Aku lihat penelepon nya tidak kelihatan alias di sembunyikan. Mungkinkah ini dia? Apakah dia ingin mengecek no HP ku? Aku angkat dan aku jawab.

"Halo......". Hening sejenak
"Halo......". Kemudian hubungan terputus.

Siapa ya.....? kok malam-malam miscall. Aku diam lagi. Tak lama kemudian ada telepon masuk lagi. Kali ini yang tertera di layar ponsel ku nomor IM3. Siapa lagi ini?

"Halo.....". Hening lagi
"Halo.....". Hubungan terputus lagi.

Ah ada-ada saja nih orang. Nggak ada kerjaan kali ya. Atau apakah dia yang mencoba meneleponku? Yang aku tahu memang dia memegang HP lebih dari satu. Tapi apakah benar dia sedang mengetes aku? Memangnya mau masuk kerja pake di tes segala.

Hatiku jadi deg deg-an. Apa benar dia ya....? Tapi untuk apa? Feeling ku sih begitu. Tapi ah sebodo amat mungkin dia ingin memastikan bahwa itu memang aku.

Kembali ke hari ini aku sibuk sekali sampai tidak sempat telepon dia. Tadinya aku ingin mencoba pagi hari tapi dengan banyaknya pekerjaan aku tidak sempat. siangnya aku berangkat jumatan. Setelahnya aku disibukkan kembali oleh pekerjaan. Huh tak ada habisnya nih pekerjaan. Sampai sore hari aku belum juga sempat menelepon dia.

Sampai jam setengah lima lewat baru aku mempunyai waktu untuk mengontak HP nya.
Aku coba nomor yang diberikan dia kemarin. Nada panggil berbunyi. Tak lama kemudian ada suara di seberang sana.

"Halo.....".
"Iya halo". Jawab suara di seberang sana. Yes dari suaranya aku sudah tahu bahwa dia yang bicara.
"Hai Elisa, ini Andi". Aku berbicara lagi.
"Aku lagi jalan nih". Jawabnya
"Oh lagi jalan ya".
"Sms ku sampai ya...". Aku mencoba bertanya. Hening sejenak.
"Oh iya sudah ada". Jawabnya.
"Tapi aku lagi di jalan nih". Dia berkata lagi
"Oh iya maaf, udah gangu". Aku buru-buru minta maaf.
"Makasih ya". Aku bicara lagi.
"Youuuuu". Katanya. Hubungan pun terputus.

Wah lagi jalan dia. Di dalam pikiranku terlintas bermacam-macam prasangka. Dia jalan sama siapa ya? Kalau lagi jalan kok hening begitu, tidak ada suara. Kalau dia lagi jalan di Mall atau lagi makan, kenapa tidak ada suara orang ya. Bermacam-macam pikiran berkecamuk di otakku. Dia jalan kemana, pergi sama siapa, berdua atau sendiri, pokoknya bermacam-macam perkiraan bermunculan di otakku.

Lama aku berpikir. Dimanakah gerangan dia sedang berada? Ingin rasanya langsung mendatanginya. Melihatnya. Membuktikannya. Jalan sama siapakah dia. Tapi setelah aku putar kembali ingatan di kepalaku, aku putar berulang-ulang baru aku mengerti.

Gotcha!!!!!

Dasar bego. Dia itu sedang ada di jalan. Dia sedang nyetir mobil. Makanya dia bicara cepat-cepat. Pantesan tidak ada suara, lha wong sedang di mobil. aku harap dia tidak sama siapa-siapa, nggak sama cowok gitu hehehe.

Aaaah rasanya lega sudah bisa menghubungi dia dan mengetahui bahwa memang nomor itu punya dia. Jadi kalau aku sms atau telepon lagi tidak salah sambung.

Aku pulang dengan hati gembira.

0 comments: