Wednesday, September 20, 2006

Rabu 20 September 2006

Sudah dua bulan ini aku berusaha mendekatinya. Tapi belum juga berhasil. Apakah aku terlalu cepat mengambil keputusan? Dalam kurun waktu begitu cepat aku sudah memberikan perhatian yang begitu berlebihan kepada dia. Misalnya selalu mencegatnya di tempat parkir. Tapi semenjak dia kelihatan agak sedikit kesal kepadaku aku sudah tidak melakukannya. Kalau pagi-pagi melihat dia datang masih aku lakukan sampai sekarang karena tidak memerlukan ijin dulu dari dia. Aku bisa melakukannya dengan leluasa. Tapi mungkin yang paling mengejutkan adalah pemberian bunga yang aku lakukan tempo hari. Aku rasa dia juga kaget menerimanya. Mungkin dia tidak menyangka aku akan melakukan itu.
 
Ada sensasi tersendiri ketika aku berusaha mendekati dia, kalau boleh dikatakan demikian. Selalu saja ada hal yang baru ketika aku mendekatinya. Walaupun tidak semua usahaku berhasil. Aku tetap berusaha untuk mendekatinya. Entah mengapa walau aku belum berhasil aku tetap ingin mendekatinya. aku memang penasaran sebelum bisa menaklukan hatinya. Atau apakah aku sebetulnya terobsesi untuk memilikinya? Aku sendiri juga tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.
 
Bukan salahku kalau aku memang jadi penasaran kepadanya. Ingin terus mendekatinya. Kamu sendiri yang salah Lisa..... Lho kok bisa? Coba kalau sikapmu tidak seperti itu, aku pasti bisa mengambil keputusan. Terus mendekatimu atau berhenti sama sekali untuk mendekatimu. Aku tanya kamu jawabannya tidak jelas. Aku telepon kamu tidak pernah diangkat. Aku sms kamu tidak pernah di jawab. Mau bagaimana lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk tetap berusaha mendekatimu. Lain ceritanya kalau kamu jawab teleponku atau balas sms ku, walaupun dengan jawaban yang tidak pernah aku inginkan. Misalnya kamu bilang tidak suka kepadaku. Aku akan benar-benar mundur dan berhenti untuk mendekatimu.
 
Aku benar-benar suka sama kamu Elisa.... Bayanganmu selalu menari-nari di dalam pikiranku. Tidak bisa berhenti sama sekali.
 
Sensasi itu memang ada apabila kita sedang berusaha mendekati seorang cewek. Apalagi cewek tersebut memang benar-benar kita sukai. Sepanjang pengalamanku sensasi tersebut akan hilang apabila terjadi dua hal. Satu kita ditolak mentah-mentah oleh cewek incaran kita. Dan yang kedua apabila kita diterima dengan baik oleh cewek tersebut. Jadi setelah itu tidak ada lagi sensasi yang kita dapat. Apakah itu yang dinamakan laki-laki playboy? Ah nggak juga. Kalau memang sensasi itu hilang kan bisa berganti dengan rasa sayang atau rasa cinta ketika kita berdekatan dengan dia. Dan kita tidak berusaha mencari cewek lain alias sensasi lain. Betul tidak?
 
Obsesi, sensasi, penasaran, kangen, semuanya campur aduk jadi satu. Akhirnya aku jadi pusing...
 
Elisa... Aku suka banget sama kamu.
 
***

0 comments: