Friday, September 15, 2006

Jumat 15 September 2006

Terakhir kali aku menulis hari senin kemarin. Waktu itu perasaanku sudah agak mulai bisa tenang. Aku sudah bisa mengendalikan rasa ini. Tidak meledak-ledak seperti sebelumnya(bom kali meledak). Mungkin berkat doa-doa yang selalu aku panjatkan. Tapi mungkin juga aku jarang bertemu dengan dia, jarang melihat dia dan memang sudah sejak dua minggu yang lalu aku tidak pernah lagi mengirimkan sms ataupun berusaha menelepon dia. Aku ingin menjaga jarak sedikit walaupun rasa penasaran untuk bertemu dan berbicara dengan dia masih ada.
 
Tapi hari ini......
Aku kembali merasakan bahwa rinduku padanya teramat besar untuk dibendung. Perasaanku tidak bisa dibohongi. Aku masih menginginkan dia. Aku masih teramat suka kepadanya. Aku tidak bisa melupakan dia. Apalagi setelah pagi ini aku melihat dia lagi. Ah.... perasaanku kembali seperti semula. Tidak bisa aku pungkiri bahwa aku masih dan mungkin akan terus mempunyai perasaan suka kepadanya.
 
Memakai kemeja putih lengan panjang bercorak garis tipis-tipis dan bercelana panjang warna abu kehitaman, terlihat sangat cantik dan menarik .  Mengapa yang ada di dirinya serba keindahan belaka? Apakah ini yang dinamakan cinta. Ataukah hanya penglihatanku saja? Yang memang sedang tergila-gila kepadanya.
 
Tergila-gila? Ya..... memang aku sangat tergila-gila kepadanya. Sampai kapan bisa aku tahan perasaaan ini? Sedangkan aku akan menghadapai bulan Ramadhan. Aku tidak ingin ibadahku terganggu gara-gara perasaanku kepadanya.
 
Apakah dia tahu perasaanku kepadanya. Seharusnya sih dia tahu. Dari caraku berbicara kepadanya. Dari telepon-teleponku kepadanya. Dari sms-sms yang aku kirimkan kepadanya. Tapi mungkin juga dia tidak perduli. Aku sudah bisa menebak memang. Dia bukanlah tipe cewek manja yang kemana-mana harus diantar mamih. Yang kemana-mana harus diantar cowok. Dia sepertinya tidak butuh pendamping. Atau memang dia sudah punya? Tapi kenapa dia tidak bicara? Seperti yang pernah aku utarakan, apabila dia bicara kepadaku bahwa dia sudah punya pendamping aku akan mundur teratur. Aku tidak akan berusaha mendekatinya lagi.
 
Temanku bilang cewek yang seperti itu sih belum kena batunya. Maksudnya apa ya...? Apakah kena batunya berarti dia jatuh cinta? Hmmm ataukah dia belum mengenal cowok? Aku rasa tidak mungkin. Pergaulan Jakarta begitu bebasnya. Kalau sekedar kenal sama cowok atau jalan sama cowok mungkin dia sering melakukannya. Yang mungkin belum dia rasakan bagaimana rasanya menyukai seseorang tapi orang tersebut tidak mempunyai perasaan kepadanya. Itu mungkin yang dimaksud temanku belum kena batunya.
 
Aku ingin sebelum bulan Ramadhan tiba aku sudah bisa berbicara lagi dengan dia.
 
Elisa..... Aku rindu sama kamu.

0 comments: