Tuesday, October 10, 2006

Selasa 10 Oktober 2006

Semenjak aku kenal dengan Elisa, baru kali ini dia hadir dalam mimpiku. Huh bulan puasa lagi, untung gak sampai terjadi sesuatu :)
 
Semalam aku memang tidur agak telat soalnya pengen nonton film 2fast and 2furius nya Indosiar. Akibatnya aku tidur hampir jam sebelas malam. Alhasil aku ngantuk berat pas bangun untuk saur jam tiga pagi. Itupun setelah kamar ku di gedor-gedor teman kost. Aku melangkah ke warung makan dengan mata masih mengantuk. Maklum lah anak kost, makan sahur masih di luar rumah. Setelah makan sahur aku sholat shubuh berjamaah di masjid tanpa sempat mandi dulu. Setelah sholat subuh mataku tak bisa di tahan lagi. Aku pulang ke tempat kost buru-buru dan setelah sampai aku langsung merebahkan diri karena kantuk ini tak bisa di tahan lagi. Biarlah aku mandi nanti saja jam enam pagi sebelum aku berangkat kerja.
 
Kata orang tua kalau setelah sholat shubuh jangan tidur lagi. Mendingan ngaji atau melakukan kegiatan yang lain semisal olahraga. Karena biasa nya kalau tidur setelah sholat shubuh kita suka mimpi yang 'enggak-enggak'. Apalagi kalau kita tidak sempat sholat shubuh, yang sudah sholat shubuh saja bisa bermimpi. Mungkin disitulah kesalahanku, jarang ingat apa yang dikatakan orang tua. Begitulah, akhirnya aku bermimpi. Mimpi dengan orang yang selama ini aku rindukan. Tapi apakah mimpiku dengan Elisa bisa dikatakan mimpi yang  'nggak-enggak' :) .
 
Dikisahkan...(kayak dongen aja). Dalam mimpiku aku sedang duduk di meja kerjaku. Aku membelakangi pintu masuk kantorku. Entah lah aku juga bingung padahal meja kerjaku menghadap pintu masuk, namanya juga mimpi. Ketika itulah dia datang dari belakang sambil memberikan kertas bincard (bincard? sejak kapan dia kerja di gudang?) .
 
"Ndi tolong dong di cek bincard ini, ada yang selisih". Dia berbicara begitu sambil memberikan kertas bincard kepadaku. (Bincard = kartu stock barang)
"Oh iya...". Aku hanya menjawab itu. Yang membuat aku gak bisa lupa, tangannya menyentuh pipiku sambil memberikan bincard tersebut. Masih terasa halus tangannya dan terlihat putih kulitnya. Aku hanya bisa diam melihat dia melakukan hal itu. Untung tidak terjadi apa-apa setelah itu. Yang aku ingat aku langsung terbangun dan melihat ke arah jam meja. Astagfirullah sudah jam setengah tujuh. Aku keluar kamar dan segera menuju ke kamar mandi. Huh sial... Gara-gara mimpi aku sampai kesiangan.
 
Sewaktu mandi tadi pagi aku terlupakan akan mimpiku itu. Sampai berangkat kerja pun aku masih tidak mengingat mimpiku itu. Sesampainya di kantor baru aku ingat bahwa tadi shubuh aku mimpi bertemu Elisa. Pertanda apakah gerangan? Atau hanya bunga tidur semata. Memang sekarang aku sudah bisa mengendalikan perasaanku kepadanya. Mungkin ini semua hikmah dari doa-doa ku selama ini. Aku berserah diri kepada-Nya. Semua aku kembalikan lagi kepada sang pencipta. Karena semua kejadian ini tidak lain dan tidak bukan adalah juga kehendak 4JJI.
 
Semoga semua ini menjadi jalan kebaikan untukku. Kalau memang dia itu untukku maka aku akan terima. Dan kalau memang dia bukan untukku aku juga ikhlas menerimanya.
 
***

0 comments: