Friday, October 13, 2006

Jumat 13 Oktober 2006

Memakai kemeja putih dan memakai rok warna biru muda, aduh cantik sekali kamu. Habislah sudah pahala puasaku hari ini. Aku gak tahan lagi. Aku ingin melihatnya. Lagi, lagi dan lagi. Padahal pada awal puasa kemarin aku sudah bertekad untuk tidak melihatnya dulu. Khawatir mengurangi pahala puasaku.
 
Belum genap seminggu aku merasakan ketenangan bathinku. Tenang seperti air yang mengalir. Sejuk seperti udara pagi hari. Tapi lagi-lagi bayangannya muncul. Mengobrak-abrik isi kepalaku. Merobek-robek isi jantungku. Bayangannya kembali menari-nari dalam benakku. Sampai kapan lagi ini akan terjadi. Sampai aku bisa memilikinya? Akh... bullshit...gak mungkin. Aku terlalu pengecut untuk mendekatinya. Terlalu naif untuk melakukannya. Malah yang parah aku jadi takut untuk bertemu dengannya. Entah kenapa. Harusnya aku tidak begitu ya...
 
Eh... ngomong-ngomong pas bareng dia di lift kemaren aku liat jari kirinya pake cincin seperti cincin kawin. Apa iya dia sudah merried ya...? Tapi kalau sudah merried kenapa dia mau aja ngasih nomor hp sama aku waktu itu(apa iya ngasih no hp segitu spesialnya hehe). Padahal aku kan orang yang baru dikenalnya. Wah...wah tambah mumet aja nih pikiran. Tapi kalaupun iya gak apa-apa juga sih. Bagus juga kalau begitu. Jadi aku gak akan berharap apa-apa lagi darinya.
 
Berharap, berharap dan berharap lah terus. Huh bete.
 
***

0 comments: